Indikator yang Wajib Diketahui Oleh Para Trader Teknikal

Jika Anda adalah seorang pemula di dunia forex trading ini, kemungkinan besar Anda sedang berusaha mencari sistem trading atau indikator terbaik untuk membantu Anda dalam menganalisa harga. Anda mungkin telah menemukan berbagai macam indikator, namun Anda bingung ketika akan menggunakannya.

Pada artike ini, kita akan membahas beberapa indikator forex yang sudah ada di dalam setiap platform trading.

Anda tidak perlu menggunakan semua indikator ini, Anda bisa memilih salah satu saja yang sesuai dengan meotde dan strategi trading yang Anda miliki. tidak setiap indikator akan bekerja sesuai dengan keinginan Anda. Sekedar saran, kuasai 1 atau 2 indikator saja sehingga Anda tidak kebingungan.

Secara keseluruhan, indikator default pada platform trading ditujukan untuk dapat mengamati perilaku pasar, namun setiap individu memiliki pandangan dan presepsi masing-masing ketika melihat dan membaca suatu objek. Jadi kuasailah 1 atau 2 indikator yang bisa Anda pelajari.

Simple moving average (SMA)

Simple moving average atau disingkat SMA adalah salah satu indikator forex yang paling banyak digunakan oleh para trader teknikal. Sebagian besar trader menggunakan indikator SMA in untuk mengetahui bagaimana kecenderungan trend pasar saat ini. Dalam beberapa sistem trading, indikator SMA ini digunakan untuk menghasilkan sinyal buy sell dengan cara metode cross antar SMA.

Cara membaca SMA pun sangat mudah, ketika harga berada di atas SMA dan SMA terlihat mengarah ke atas, maka trend saat itu sedang naik. Begitu juga dengan sebaliknya. SMA juga dapat digunakan dalam mencari level support atau resistance dinamis.

Simple moving average (SMA)

Secara default, perhitungan SMA menghitung jumlah harga penutupan untuk beberapa periode (14 hari) dan kemudian membaginya dengan periode-periode tersebut. Indikator ini sangat dianjurkan untuk Anda pelajari, karena dapat mencerminkan trend pasar sesuai dengan periode yang sudah Anda tentukan.

Exponential Moving Average (EMA)

Exponential moving average atau disingkat dengan EMA juga banyak digunakan dalam sebuah sistem trading. Sama seperti SMA, EMA adalah sebuah indikator yang menghitung rata-rata dari moving average namun perhitungann dan secara visual lebih cepat dibanding SMA.

Kelebihan EMA dibanding SMA lebih cepat dalam memberikan sinyal, akan tetapi kekuarangannya adalah kemungkinan besar dapat menghasilkan sinyal palsu.

Exponential Moving Average (EMA)

MACD

Indikator MACD salah satu indikator oscillator yang sering digunakan oleh banyak trader di luar sana. MACD biasanya digunakan dengan metode convergence dan divergence dari pergerakan untuk membaca momentum pasar. Indikator ini tidak hanya memberi tahu Anda arah kecenderungang trend, namun juga dapat mengukur kekuatan trend. MACD adalah indikator yang menunjukan korelasi antara 2 moving average.

MACD

Secara default, MACD menghitung nilai EMA 26 dengan EMA 12 dengan bentuk diagram. Garis sinyal merupakan dari nilai EMA 9.

Ketika MACD berada di bawah level 0, kecenderungan trend adalah bearish. Sementara ketika MACD di atas level 0 maka pasar cenderng bullish. Ketika ada penurunan atau peningkatan nilai MACD saat terjadi trend, maka itu menunjukan adanya kemungkinan trend akan berakhir.

Bollinger Bands

Indikator Bollinger Bands adalah indikator yang populer yang sering digunakan untuk analisa teknikal. Indikator ini memiliki 3 garis, 1 diatas, 1 ditengah dan 1 lagi di bawah. Garis-garis ini menunjukan rentang volatilitas pergerakan harga dalam periode yang sudah ditentukan sebelumnya.

Indikator ini berfungsi untuk menunjukan level tertinggi dan terendah yang mampu dicapai oleh harga dalam periode tertentu. Garis bands akan melebar atau menyempit berdasarkan volatilitas pasar saat itu.

Ketika garis bands melebar, maka pasar sedang dalam volatilitas tinggi dan kencenderungan pergerakan trend dalam satu arah sangat besar. Sementara ketika garis bands mengecil maka kencenderungan trend akan berakhir atau berkonsolidasi.

Selain itu Bollinger Bands juga dapat menunjukan kondisi Overbought dan Oversold. Sangat cocok digabungkan dengan indikator bertipe Oscillator.

Bollinger Bands

Stochastic Oscillator

Indikator Stochastic adalah indikator bertipe Oscillator yang juga populer digunakan pada trading forex, saham dan komoditas untuk mengetahui kondisi Overbought dan Oversold pada pergerakan harga. Rentang nilai dari Stochastic sendiri dalam kisaran 0 sampai 100.

Cara membaca stochastic ini cukup mudah, biasanya trader teknikal menambahkan level 20 atau 30 untuk melihat kondisi oversold, dan level 80 atau 70 untuk melihat kondisi overbought.

Stochastic Oscillator

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.